Perawatan
1. Siram tanaman.
- Terrarium terbuka (tidak memiliki tutup), siram setiap seminggu atau dua minggu sekali. Succulents dan kaktus hanya perlu disiram sekali sebulan.
- Terrarium tertutup, tidak perlu disiram secara berkala, disiram jika keadaan tanah sudah mulai kering.
- Jangan menyiram secara berlebihan, karena tidak adanya lubang drainase jadi siram secukupnya dan merata hanya untuk menjaga tanah tetap lembap.
- Batasi penggunaan pupuk untuk menjaga tanaman tetap berukuran kecil.
Terlalu kering: daun layu dan terlihat pucat. Lumut menjadi berwarna kecoklatan. Berikan sedikit air atau dengan semprotan air.
Terlalu basah: air berlebih akan mendorong pertumbuhan jamur dan membuat tanaman menjadi busuk. Jika dinding terrarium terdapat 25% embun, buka tutup wadah sampai dindingnya bersih.
2. Jaga tanaman tetap sehat.
- Bila terlihat ada tanaman liar, jamur atau tanaman yang sakit, secepatnya pindahkan area tersebut. Hati-hati juga dalam membuang bagian tanaman yang layu seperti bunga yang sudah lama dan tua.
- Jika terdapat tanaman yang cepat tumbuh besar, secara teratur cabut ujung batangnya atau buang bagian yang sudah mati / rusak.
- Jangan biarkan tanaman yang sudah mati terlalu lama di dalam terrarium, segera ganti.
- Pindahkan tanaman yang sudah teralu besar agar isi terrarium tidak menjadi sempit.
- Bila terdapat serangga atau hama, ambil bagian yang terinfeksi (tanah, tanaman, batu, dll) lalu segera semprotkan insektisida.
Jamur pada terrarium. |
3. Udara segar.
Jika terrarium memiliki tutup, sesekali biarkan tutupnya terbuka. Meskipun hal ini biasanya tidak perlu, kalau tanaman layu atau terjadi pengembunan di dinding wadah, perlu dibuka tutupnya agar udara segar bisa masuk.
4. Kebersihan.
Jaga agar wadah tetap bersih:
- Bersihkan embun dan debu dari kaca.
- Bersihkan lumut liar yang menempel pada dinding wadah yang berbentuk seperti lapisan hijau pada kaca.
- Buang daun dan bunga yang sudah layu / mati untuh mencegah pertumbuhan jamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar